VISI
“SATU GKKI MENUJU 1000 GEREJA LOCAL”
“TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Ulangan 1:11
Matius 12: 25 – 30
MISI
- Memetakan setiap gereja lokal di GKKI (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan tantangan)
- Mengkategorikan gereja-gereja sebagai gereja perintisan, gereja lokal, gereja madya, dsb dan kaitannya untuk mementor dan mensupport gereja-gereja yang masih berjuang baik secara finansial maupun sumber daya manusia.
- Mendorong Gereja-gereja lokal, BPD-BPD untuk melakukan perintisan gereja lokal
ACTION PLAN
- BPH Melakukan kunjungan kerja untuk menyerap aspirasi BPD dan gereja-gereja lokal, serta membangun kasih dan pengertian dalam satu keluarga besar GKKI, bersaama-sama menemukan solusi dan titik temu sehubungan dengan dinamika yang ada dalam BPD. mendorong BPD untuk melakukan perintisan gereja di wilayah-wilayah yang belum memiliki BPD sehingga BPD berdiri di 34 propinsi Indonesia, juga di ibu kota Nasional. GKKI harus menjadi rumah besar yang inklusif dimana semua anggotanya dapat berfungsi maksimal sesuai panggilan Tuhan Yesus.
- Mengkaktifkan kembali HILT (Harvest Institute Leadership Training) di seluruh BPD untuk vision casting 1000 gereja lokal, wahana untuk berfellowship pusat-daerah dan pengkaderan pejabat serta sosialisasi program dan AD-ART.
- Segera membentuk tim adhoc yang diisi oleh para hamba Tuhan yang memahami perundang-undangan untuk menyempurnakan AD-ART yang alkitabiah, responsif, tidak multi tafsir, mendukung kepada visi 1000 gereja lokal GKKI.
- Mendorong berdirinya badan usaha-badan usaha milik BPH dan BPD untuk menolong perekonomian BPH dan BPD
- Memaksimalkan setiap Departemen di dalam BPH untuk mencapai 1 GKKI menuju 1000 gereja lokal.
- Kesekretariatan yang responsif dan berorientasi melayani terhadap seluru kebutuhan gereja lokal di seluruh Indonesia, melakukan diseminasi informasi yang akurat kepada seluruh jajaran BPD, aktif melakukan update dan statistik gereja GKKI yang membantu agar BPH dapat membuat program kerja tepat sasaran, penerbitan media cetak seperti buletin GKKI, website GKKI yang terus diupdate.
SASARAN
- DEPARTEMEN PENGGEMBALAAN :
- Komisi Bapak
- Komisi Ibu
- Komisi Pemuda: Mempersiapkan generasi muda GKKI untuk mencintai gereja lokalnya, membangun suatu gerakan kesatuan di dalam tubuh GKKI nasional, mempersiapkan para pemuda GKKI untuk menjadi pemimpin bangsa melalui seminar rutin , diklat para pemimpin.
- Komisi Anak : Berpartner dengan tubuh Kristus yang lain, Yayasan pelayanan Anak untuk melakukan antara lain pelatihan guru sekolah minggu, standardisasi kurikulum anak sekolah minggu secara nasional, mensupport anak-anak hamba Tuhan yang membutuhkan bea siswa sekolah
- DEPARTEMEN PENGINJILAN & PENGINJILAN:
- Komisi Luar Negeri
- Komisi Dalam Negeri
- Komisi Penginjilan :
Mendorong dan menggerakkan seluruh gereja GKKI untuk memberitakan injil, memperkenalkan metode-metode penginjilan kontekstual untuk berbagai latar belakang (Atheis, HIndu, Muslim, dll), mengkoorindasi even penginjilan bersama lintas BPD, Kebakitan Kebangunan Rohani berskala BPD, Nasional
Mempersiapkan, berkoordinasi dengan Badan-badan Misi Dunia baik di dalam IPHC maupun non IPHC untuk melakukan misi-misi antara lain: pengutusan misionaris dari GKKI kepada bangsa-bangsa, menerima utusan misi untuk melayani dalam lingkup GKKI di seluruh BPD di Indonesia.
- Komisi PAUD
- DEPARTEMEN PENGAJARAN
- Komisi Pemuridan
- Komisi Media
- Komisi LITBANG/ DIKLAT
Mengkonsolidasi Sekolah-sekolah Alkitab/ Sekolah-sekolah Misi yang berada dalam lingkungan GKKI untuk mempersiapkan perintis-perintis gereja , meningkatkan kualitas SDM GKKI melalui kerjasama dengan Seminari dalam dan luar negeri.
- DEPARTEMEN KERASULAN :
- Komisi Legal
- Komisi Bisnis Wirausaha
menyerap seluruh potensi ekonomi gereja-gereja lokal, melakukan pelatihan di BPD-BPD, menyalurkan kredit usaha lunak bergulir, pelatihan tata cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan partner luar negeri, melakukan usaha-usaha ekonomi untuk pendanaan perintisan gereja-gereja perintisan menuju 1000 gereja lokal GKKI (full support 1 tahun, parsial support next 1 tahun, dll)
- Komisi Perintisan GL
- Komisi Sosial dan Kesejahteraan hamba-hamba Tuhan:
menjajaki dan melakukan BPJS Ketenaga kerjaan yang mengcover kecelakaan ketika bertugas (pentingnya surat tugas BPD ketika hamba Tuhan bertugas keluar), pertanggungan jika dipanggil Tuhan. Contoh BPJS Bali telah melakukan, sebagian Jabodetabek, juga tabungn hari tua, untuk gembala berusia 65 tahun ke bawah. Satu pintu
- DEPARTEMEN PROFETIK
- Menara Doa & Saat Teduh
- Komisi Praise & Worship & Musik
STRATEGI PENCAPAIAN
Tahun Pertama (april 2022-april 2023)
- Penguatan gereja-gereja lokal serta gereja perintisan. Gereja lokal yang melahirkan gereja lokal maka gereja lokal harus sehat untuk melahirkan gereja baru, perubahan paradigma memperbesar 1 gereja menjadi memperbanyak gereja
- Rapat BPH zoom/ tatap muka untuk pematangan program kerja dari setiap Departemen
- Kunjungan Kerja BPH dan menyerap aspirasi daerah
- HILT di 10 BPD
- Rapat BPL Juli 2022 untuk konsolidasi, pemantapan visi bersama serta strategi-strategi menuju 1000 gereja lokal GKKI
Tahun Kedua (April 2023 – April 2024)
Sosialisasi visi 1000 gereja lokal
Implentasi dan Evaluasi visi 1000 gereja lokal (melalui kerjasama dalam BPD, lintas BPD, Luar negeri)
Tahun Ketiga (April 2024- april 2025)
Implementasi dan Evaluasi visi 1000 gereja lokal serta penyesuaian berdasar strategi dan metode yang berhasil di BPD-BPD
Tahun Keempat (April 2025- april 2026)
Pemantapan visi. Karena 1000 gereja lokal adalah visi multi years, maka dalam 4 tahun GKKI telah mantap memiliki patokan baku serta gaya hidup perintisan gereja lokal serta terus mengalami percepatan bermultiplikasi.
OBSERVASI GKKI:
GKKI telah berumur 31 tahun, telah mengalami empat kali pergantian kepemimpian dan melewati serangkaian dinamika yang mendewasakan GKKI sebagai bagian dari tubuh Kristus
Gembala GKKI digembalakan oleh para hamba Tuhan dengan berbagai macam latar belakang pengalaman profesional: guru, petani, dokter, dosen, pengusaha, peternak, kepala sekolah, serta berbagai profesi lainnya
Gembala-gembala GKKI juga merupakan para pemimpin di dalam tubuh Kristus: ketua dalam berbagai asosiasi kependetaan, Fasilitator Doa Nasional, dan berbagai posisi pelayanan.
Jemaat GKKI tersebar di 10 BPD di Indonesia, dengan jumlah jemaat dan anak-anak kurang lebih 6000 jiwa (data yang dikumpulkan dari para ketua BPD)
Gereja-gereja lokal dan BPD-BPD di GKKI memiliki inisiatif yang tinggi dalam penginjilan, dan penanaman gereja.
KELEBIHAN GKKI
- GKKI memiliki ciri gereja penginjilan, gereja misi yang diwariskan oleh Bapak-bapak Pendiri GKKI (Alm.Bishop K.Ketaren dan Alm.Bishop Sehat Ginting)
- GKKI bercirikan memiliki kombinasi hamba Tuhan berlatar belakang profesional dan Teologia yang memperkaya GKKI
- GKKI memiliki keistimewaan hubungan yang akrab dan mendalam di antara para pejabatnya sehingga permasalahan-permasalahan dapat diselesaikan di dalam kasih Kristus untuk satu tujuan amanat agung Tuhan Yesus Kristus.
- GKKI memiliki Roh api Pentakosta yang mengandalkan Roh Kudus dalam seluruh lingkup pelayanan (iman, kekudusan, pujian penyembahan, pelepasan, doa kesembuhan dan doa muzizat)
- GKKI sangat bersungguh-sungguh menanggapi dan meresponi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus
- GKKI memiliki hamba-hamba Tuhan militan, melayani tanpa pamrih dan siap berkorban di ladang pelayanan
- GKKI memiliki hamba-hamba Tuhan berkualifikasi doktor theologia, Master Theologia dan mengajar di berbagai STT dan profesional di bidang masing-masing untuk memperlangkapi GKKI.
Pelajaran dari gereja-gereja di Amerika Serikat
- Terjadinya trend penurunan perintisan gereja di Amerika Serikat
- Jumlah jemaat di gereja lokal kurang dari 100, sehingga merupakan tantangan untuk mensupport hamba Tuhan full time
- Tanpa campur tangan sinode, gereja kecil akan menjadi semacam pertemuan kecil yang akrab dan menuju kepunahan
- Gereja-gereja dengan jumlah jemaat kecil memiliki tidak banyak pilihan: terus melayani hingga sisa jemaat terakhir yang bertahan, kehadiran berkurang dan terserap oleh gereja-gereja besar, dan pendeta yang frustrasi karena berkurangnya jemaat akhirnya kurang fokus kepada pelayanan dan bekerja memenuhi kebutuhan keluarga.